Senin, 10 Januari 2011
13 Resiko Serius Menggunakan Ponsel Terus-menerus
13 Risiko Serius dari Penggunaan Ponsel yang  Terus Menerus  - Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler  (ponsel) telah banyak  menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup  manusia. Meski banyak  diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan  dampak negatif dari radiasi  yang ditimbulkan.
Penelitian terbesar yang pernah  dilakukan  tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker  otak pada  penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh  organisasi  kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak  terlalu  besar untuk dikhawatirkan.
Namun penelitian terbaru di  India kembali  menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan  remaja. Sang  peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya  radiasi juga  terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
"Satu  BTS bisa  memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator  seluler  seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak  bisa  dianggap remeh, bisa sangat mematikan," ungkap Prof Kumar.
Dikutip  dari DNAindia, Selasa  (4/1/2010), berikut ini sejumlah dampak negatif  yang bisa ditimbulkan  akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan  menara BTS:
1.  Risiko kanker otak pada  anak-anak dan remaja meningkat 400 persen  akibat penggunaan ponsel.  Makin muda usia pengguna, makin besar dampak  yang ditimbulkan oleh  radiasi ponsel.
2.  Bukan hanya pada  anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga  berbahaya.  Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat  meningkatkan  risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak  yang bisa  menyebabkan tuli).
3.  Radiasi ponsel juga berbahaya bagi  kesuburan pria. Menurut penelitian,  penggunaan ponsel yang berlebihan  bisa menurunkan jumlah sperma hingga  30 persen.
4.   Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA  manusia  dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas  merupakan  karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
5.   Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat   penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung.   Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.
6.   Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat   pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar   stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap   hal-hal yang membahayakan kesehatan.
7.  Medan  elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem  kekebalan  tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi  seperti  ruam dan gatal-gatal.
8.  Penggunaan ponsel lebih dari 30  menit/hari selama 4 tahun bisa memicu  hilang pendengaran (tuli).  Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu  tinnitus (telinga  berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan  sensor audio pada  organ pendengaran.
9.  Akibat pemakaian ponsel yang  berlebihan, frekuensi radio yang digunakan  (900 MHz, 1800 MHz and 2450  MHz) dapat meningkatkan temperatur di  lapisan mata sehingga memicu  kerusakan kornea.
10.  Emisi dan radiasi ponsel bisa  menurunkan kekebalan tubuh karena  mengurangi produksi melatonin. Dalam  jangka panjang, kondisi ini dapat  mempengaruhi kesehatan tulang dan  persendian serta memicu rematik.
11. Risiko kanker di kelenjar  air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
12.   Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan   sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang   kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
13.  Medan  elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan  hidup.  Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau  kehilangan  arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah  pulang  menuju ke sarang.SUMBER
 16.02
16.02
 Denny
Denny
 

1 komentar:
ah ini mah sama kayak di blog gua ! copas yak lu den ?
Posting Komentar