Ada sebagian orang sukarela mendonorkan  organ atau jaringan tubuhnya  kepada orang lain setelah meninggal.  Hal  ini tentunya sangat  membahagiakan bagi orang yang sudah lama  menunggu  ‘hadiah’ dari orang  yang sudah meninggal. Organ dan jaringan  apa saja  yang bisa didonorkan  setelah orang meninggal?
 Pencocokan   jaringan moderen, teknik pembedahan, serta obat anti  penolakan telah   memungkinkan mukjizat terjadi dalam bentuk  transplantasi (cangkok) organ   dan jaringan.
Ada banyak orang yang menunggu organ orang lain untuk membantunya bertahan hidup atau meningkatkan kualitas hidup. Tetapi jumlah orang yang membutuhkan cangkok organ bahkan jauh lebih banyak ketimbang orang yang mau dengan sukarela menyumbangkan organ tubuhnya setelah meninggal.
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, dari satu tubuh manusia dapat menyediakan 50 kesempatan untuk proses cangkok.
Dilansir About.com, berikut organ dan jaringan manusia yang bisa didonorkan setelah meninggal :
Ada banyak orang yang menunggu organ orang lain untuk membantunya bertahan hidup atau meningkatkan kualitas hidup. Tetapi jumlah orang yang membutuhkan cangkok organ bahkan jauh lebih banyak ketimbang orang yang mau dengan sukarela menyumbangkan organ tubuhnya setelah meninggal.
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, dari satu tubuh manusia dapat menyediakan 50 kesempatan untuk proses cangkok.
Dilansir About.com, berikut organ dan jaringan manusia yang bisa didonorkan setelah meninggal :
| Organ Tubuh :1. Mata | Jaringan Tubuh :1. Tulang | 
Organ yang dapat membantu memperpanjang hidup adalah jantung atau hati. Cangkok jantung dan hati dapat membantu orang lain yang mengalami gagal jantung atau hati bertahan hidup lebih lama.
Sedangkan mata, ginjal dan kulit dapat meningkatkan kualitas hidup orang lain. Donor mata dapat memberikan orang buta kesempatan untuk dapat melihat kembali. Donor kulit membantu pasien luka bakar parah dan ginjal membantu orang yang mengalami gagal ginjal agar tidak bergantung dengan dialisis (cuci darah).
Menyumbangkan organ tubuh untuk orang lain memang tindakan yang sangat mulia. Tapi sayangnya tidak semua orang setuju dengan tindakan tersebut, terutama keluarga.
Keputusan untuk menjadi donor organ adalah sebuah keputusan yang membutuhkan keberanian. Apalagi masalah norma, etika dan budaya masih sangat kental seperti di Indonesia.
 16.02
16.02
 Denny
Denny
 
0 komentar:
Posting Komentar